Rabu, 08 April 2015

Ayo Nikah I: Berkaca dari Makalah Ketujuh Nashaihul Ibad

Pembacaaaa, gimana kabarnyaaaa??? Waaah, udah lama gak ketemu ya? *padahal baru beberapa menit yang lalu tuh update tulisan yang pertama, hehehe*

Kali ini kita coba singgung tentang nasehat Nabi Dawud as. di dalam Kitab Zabur, seperti yang dikutip di dalam Kitab Nashaihul Ibad, pada makalah ketujuh. Lho, apa hubungannya antara nasehat di kitab karya Ibnu Hajar al-Asqalaniy itu dengan nikah? Hmmmm, jelas ada hubungannya dong. Yuk dilihat dulu apa hubungan antara nasehat tersebut dengan ajakan, "Ayo Nikah!" 

Nasehat yang ada dalam kitab tersebut tertulis,

"Nabi Dawud alaihis salam mengatakan, telah diwahyukan di dalam Kitab Zabur, bahwa hak orang yang berakal hendaknya tidak menyibukkan diri kecuali dalam tiga hal..."

Kita berhenti sampai sini dulu. Kita coba cek pada diri sendiri? Kita berakal gak? Kita sibuk gak? Kita punya waktu untuk Allah dan untuk diri sendiri gak? Kalau jawabannya kita berakal, kesibukan kita diniati ibadah, juga punya waktu untuk Allah, maka kita punya hak ini. Termasuk juga dalam dunia pernikahan, yang jika diniati sebagai ibadah kepada Allah oleh orang yang berakal (mestinya kita masuk ke dalam golongan ini), maka sudah selayaknya kita menyibukkan diri dalam hal-hal berikut. Apa saja? Lanjut kitab tersebut,

Pertama, "Sediakanlah (amal saleh) untuk kehidupan di akhirat." Nah, ini nih! Menyediakan amal saleh bisa dengan banyak cara. Bisa dengan hubungan langsung dengan Allah, berupa ibadah kayak shalat, puasa, haji, dzikir, dan sebagainya yang bersifat 'berduaan' aja sama Allah. Bisa juga pake cara yang menyangkut hubungan dengan sesama, baik manusia, hewan, alam, atau makhluk lainnya. Salah satu caranya adalah dengan menikah, yang kata banyak orang menikah itu adalah ibadah yang paling nikmat. Jadi, menyediakan amal saleh untuk kehidupan di akhirat bisa dengan cara yang menyenangkan juga kan? :)

Kedua, "Sediakanlah perbekalan untuk kehidupan dunia". Tuh, asumsinya ke nikah juga kan? Yang belum nikah, ngerasa udah kaya belum sih? Belum ya? Makanya buruan nikah! Serius! Nikah itu bikin kaya. Sama halnya dengan sedekah. Ibarat nikah dan sedekah itu kayak mancing ikan. Kita cuma butuh cacing seekor, dapetnya bisa ikan 2 kg. Nah, kayak gitu deh nikah. Buktikan segera! Jangan sampai dipikir alasannya kenapa, ntar bisa-bisa pas udah nemu jawabannya, usia udah mendekati senja. Gak nyesel tuh?

Ketiga, "Carilah kenikmatan dengan cara yang halal". Wuih, ini baru selera! Hehehe. Gimana gak selera, wong kita bahasnya nikah, ternyata ada nasehat tentang kenikmatan yang halal. Ini ibaratnya pucuk dicinta ulam tiba. Mau nyari saran tentang ibadah, eh, dapet yang enak pula. Kenikmatan yang halal bukan hanya yang bisa bikin kita ngerasa melayang dimabuk asmara aja, tapi juga yang bisa mendekatkan kita kepada Allah. Karena biar gimanapun, gak ada bahagia yang benar-benar bahagia jika tidak ada Allah bersamanya. ^_^

Jadi gimana? Udah siap nikah? Ayo nikah sekarang juga! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar