Kamis, 09 April 2015

Biaya Nikah 2015 (bagian 1)

Pemirsaaaa, apa kabaaar? :)

Wah, kayaknya masih semangat aja nih bahas nikah hari ini. Yang punya niat baik menikahi anak orang, ibu orang, bapak orang, asal bukan istri orang ya, semoga dimudahkan jalannya untuk menikah. Nah, biar lebih mudah lagi (maksudnya gak bingung-bingung mau kemana buat nyari info biaya nikah), berikut ini akan kita bahas mengenai biaya nikah 2015. Standar yang dipakai yang ada di kota dengan harga kebutuhan yang cenderung sedang ya, bukan yang harga tinggi kayak Surabaya atau Gresik, juga bukan yang harga murah kayak Tulungagung atau Trenggalek. Jadi, biar siapapun yang nyari info ini bisa memperkirakan butuh dana berapa duit buat nikah.

Nah, di posting berjudul Biaya Nikah 2015 bagian 1 ini akan kita bahas biaya nikah yang pas akadnya ya. Jadi, yang dibahas cukup pas akad nikah aja.

1. KUA
Kabar-kabarnya nih, biaya yang dibutuhkan untuk sekali nikah di Kantor Urusan Agama atau KUA antara Rp200.000,- hingga Rp800.000,- tergantung tempatnya kali ya. Kalau tempatnya di KUA sendiri, pada jam-jam yang gak lagi padat kerja, mungkin lebih murah. Kurang jelas juga sih, sekarang pakai aturan yang mana. Yang jelas, minta konfirmasi ke KUA mengenai hal ini kayaknya diperlukan deh. Apalagi yang pingin akad nikahnya di tempat yang agak gak biasa, kayak di puncak gunung bersalju, di gerbong kereta api, di dalam rumah satwa, atau mungkin di hutan reservasi. Coba ditanyain dulu, kepastian biayanya berapa duit. Oke?

2. Lokasi
Nah, kalau untuk lokasi, kita bisa milih di tempat yang biasa atau yang luar biasa. Yang biasa mungkin di KUA, di rumah mempelai, di masjid, di gedung pertemuan, dan sejenisnya gitu. Yang luar biasa ya yang udah disebutin di poin satu tadi. Kayak di puncak gedung, di atas pohon, di atas sekoci (kayak Titanic aja tuh pake sekoci, hehehe), di atas genteng (kali aja ada), pokoknya yang gak lumrah kayak biasanya gitu deh. Kasih tau juga ke petugas KUAnya kalau kita mau akad nikah di tempat itu. Yang paling murah, tentu di rumah sendiri. Bebas sekuriti, bebas uang sewa, bebas pajak peminjaman (eh, emangnya ada ya?), bebas durasi, pokoknya lebih irit kalau di rumah sendiri. Yang paling mahal, mmmmm... kayaknya untuk lokasi pernikahan paling mahal itu kalau kita ngambil lokasinya di luar negeri, pakai sewa hotel berbintang dengan harga sewa per malamnya US$ 8.000, kayak yang ditawarkan di salah satu hotel di India. 

3. Konsumsi
Konsumsi ini memegang peranan yang penting dalam dunia pernikahan. Jumlah undangan dan panitia pernikahan menentukan besarnya konsumsi. Pastikan mau pakai jasa catering atau memasak sendiri di rumah. Kalau pakai jasa catering, nego semurah mungkin. Misalnya untuk undangan 1000 orang, dengan budget Rp30.000,- per orang, udah ketemu Rp30 juta tuh untuk makan-makan aja. Jadi, pinter-pinter ngatur keuangan aja untuk yang satu ini. Tanya kepada sesepuh gak ada salahnya juga, walaupun harus digabung dengan harapan kita.

4. Tes Kesehatan
Biasanya yang cewek nih disuruh tes hepatitis B, sedangkan yang cowok diminta surat keterangan sehat aja dari petugas medis. Tapi ada juga yang mensyaratkan kedua calon mempelai melakukan tes AIDS, demi kemaslahatan bersama. Biayanya insya Allah gak sampai Rp200 ribu, tergantung kota dan pusat kesehatan mana yang dituju. Maksudnya milik pemerintah atau bukan. Untuk menghemat pengeluaran, gunakan kartu yang bisa memudahkan jika bisa. Misalnya, pakai BPJS juga dilayani di puskesmas itu, maka pakai aja, daripada harus keluar uang lebih.. ^_^

5. Tamu Undangan
Tamu undangan juga perlu diperhatikan. Ini nanti bisa berimbas pada budget konsumsi dan souvenirnya. Jika ingin konsumsi bisa terkendali, coba kendalikan juga jumlah tamunya. Hanya mengundang keluarga terdekat bisa mengirit pengeluaran. Tapi kalau emang niatnya sedekah gede-gedean, gapapa ngundang banyak orang. Asal usahakan mereka semua rela mendoakan kebahagiaan kita. Harapkan doanya, bukan isi amplopnya. Semakin banyak yang diundang, semakin banyak pula pengeluaran yang harus kita siapkan. ^_^ 

6. Souvenir dan Mahar (Maskawin)
Nah, untuk urusan souvenir, silakan dirembugkan bersama keluarga dan calon mempelai. Souvenir bisa berupa tiket naik haji untuk masing-masing tamu (kalau mampu), bisa berupa cinderamata dari yang mahal seperti kalung emas 24 karat seberat berapa gram gitu, Al-Quran, kerajinan dari batu onyx, hingga yang paling murah yaitu ucapan terima kasih, hehehe.. Pertimbangkan juga mau ngasih souvenir apa. Kalau gak pakai souvenir juga gapapa, yang penting mereka rela akan pernikahan kita. Apapun souvenirnya, pastikan ada anggaran yang jelas. Targetkan minimal dan maksimalnya agar gak terlalu jauh simpangannya. Istilah Jawanya agar tidak "mbanting" antara harapan dan kenyataan. Sementara itu, untuk mahar alias maskawin dan hantaran juga harus dipertimbangkan. Mau pakai tukar cincin, maskawinnya dibentuk ornamen atau hiasan apa gitu, atau mungkin berupa mobil (kali aja si cewek gak minta maskawin banyak-banyak, sekali minta langsung Lamborghini Veneno Roadster yang harganya di atas Rp63 miliar, misalnya), juga harus dipertimbangkan. Kalau memberatkan atau membuat kita tidak sanggup (baik tidak sanggup secara pemenuhan atau tidak sanggup secara penyediaan di lokasi nikah), lebih baik diskusikan ulang dengan pihak calon pasangan dan keluarga. Jangan sampai menikah membuat kita semakin rugi. :)

7. Apudekdok
Namanya juga apudekdok, pasti berhubungan dengan akomodasi, publikasi, dekorasi, dan dokumentasi. Akomodasi bisa berhubungan dengan tempat tinggal tamu jika kita mengadakan akad nikahnya di luar rumah dan di luar KUA, transportasi, hingga tempat parkirnya juga harus diperhatikan. Sedangkan publikasi meliputi undangan (tentukan undangannya pakai undangan yang murah kayak undangan lewat media sosial atau undangan yang mahal kayak hardcover plus pake videografi juga). Begitu juga dengan dekorasi yang meliputi pelaminan (pastikan detail desainnya, warna pilihan, lebih murah lagi kalau pelaminannya pakai banner, hehehe), busana (pakai tema apa, harganya berapa, disewa apa dibeli, dan sebagainya), tata rias, band pengiring, sound system, seragam panitia pernikahan, hingga penataan souvenir dan camera spot biar para tamu bisa mengabadikan momen bahagia ini di tempat yang telah kita sediakan. Terakhir, dokumentasi. Mau pakai foto aja, atau pakai video juga. Sesuaikan pengeluaran dengan budget yang tersedia. Cari info terbaru mengenai harga yang bisa dinego mengenai apudekdok ini. Syukur-syukur kalau punya teman yang profesinya seperti itu dan mau ngasih gratis dengan kualitas super bagus, hehehe.. :)

Nah, gimana? Udah ada pilihan mau pilih yang mana? Sekali lagi, pastikan sesuai kemampuan ya.. Jadi, jangan biarkan slogan, "Ayo Nikah!" mendadak berubah jadi "Ayo hutang!" :)

1 komentar:

  1. Halo,
    Apakah Anda secara finansial turun? mendapatkan pinjaman sekarang dan bisnis Anda menghidupkan kembali, Kami adalah pemberi pinjaman dapat diandalkan dan kami memulai program pinjaman ini untuk memberantas kemiskinan dan menciptakan kesempatan bagi yang kurang istimewa untuk memungkinkan mereka membangun sendiri dan menghidupkan kembali bisnis mereka. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami melalui email: gloryloanfirm@gmail.com. mengisi formulir Informasi Debitur berikut:

    Nama lengkap: _______________
    Negara: __________________
    Sex: ______________________
    Umur: ______________________
    Jumlah Pinjaman Dibutuhkan: _______
    Durasi Pinjaman: ____________
    Tujuan pinjaman: _____________
    Nomor ponsel: ________

    silahkan mengajukan permohonan perusahaan yang sah.

    BalasHapus